NEGERI PARA ANJING

Lelaki itu berteriak, memanggil. Langkahnya saling beradu mengejar bayangan. Api obor yang dipegangnya meliuk-liuk.tapi tak ada sahutan. Bayangan itu semakin mempercepat langkahnya, menembus malam.

“apa kamu tidak kasihan terhadap anak dan istrimu ?. Bukan begini cara membahagiakan mereka”

Bayangan didepan tiba-tiba berbalik. Matanya merah berkilat-kilat. “aku berhak atas hidupku sendiri. Jangan halangi aku!”

Dipandanginya bayangan itu dengan tatapan sedih. Perlahan-lahan bayangan itu berubah, menghitam dan bulu-bulu tumbuh memenuhi badabya yang kini berkaki empat.

Lolongan anjing semakin jelas dan mengerikan. Bayangan yang telah menjelma menjadi anjing itu berlari menuruni bukit, menghambur bersama anjing-anjing lain, memperebutkan bangkai busuk, menjijikan. Anjing itu saling berkejaran, berebut dan menyeret bangkai kesana kemari. Mereka saling mencakar. Lolongannya menggema memenuhi lembah-lembah…….

inilah persembahan special dari shabrina. cerpen-cerpenya meramu intensitas empati dan warna lokal yang eksotis, berikut cara bertutur yang lincah dan mengalir. Maka hadirlah kisah-kisah yang menyentuh, penuh pendalaman dan kaya wacana

"membaca tulisan Shabrina, saya menemukan kesegaran, pencerahan,dan semangat yang berkobar-kobar,yang ditampilkan dengan begitu elegan dan mengesankan. saya sangat menikmatinya!" (Sakti wibowo; novelis)

Info buku
Judul : Negeri Para anjing
Penulis : Shabrina WS
Isi Buku : 160 halaman
Harga buku : Rp. 21.000,-
Penerbit : Zikrul Hakim
Penyunting : Sakti Wibowo